Safe and SecureUpdate News

Hari Perhubungan Nasional 2025: Keselamatan Transportasi di Jalan Raya Harus Jadi Prioritas Utama

Peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2025 pada 17 September menjadi momentum penting untuk memperkuat keselamatan transportasi menyusul data bahwa meskipun angka kecelakaan menurun, korban jiwa masih signifikan.

ndonesia kembali memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) pada 17 September 2025, dengan tema “Bakti Transportasi untuk Negeri”. Tema ini tidak sekadar slogan; menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Antoni Arif Priadi, momen ini digunakan untuk memperkokoh tekad memberikan layanan transportasi yang terbaik bagi bangsa dan negara. “Ini bukan sekadar slogan, tapi komitmen nyata dari seluruh insan transportasi untuk menghadirkan layanan transportasi terbaik sebagai wujud bakti pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia,” kata Antoni dalam acara pembukaan Perlombaan Insan Transportasi di Jakarta.

Meski terdapat penurunan kasus kecelakaan lalu lintas, data Korlantas Polri memperlihatkan bahwa keselamatan transportasi masih memerlukan perhatian serius. Kasus kecelakaan sepanjang Januari–Juni 2025 tercatat sebanyak 70.749 kasus, turun 2,60% dibandingkan periode yang sama di 2024 yang mencapai 72.638 kasus. Korban meninggal dunia juga mengalami penurunan dari 13.781 jiwa di semester pertama 2024 menjadi 11.262 jiwa di periode yang sama 2025, atau turun sekitar 18,28%.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Agus Suryonugroho, menyebut penurunan ini adalah hasil dari kerja keras dan berbagai strategi keselamatan. “Data perbandingan semester pertama tahun 2025 (Januari–Juni) dengan periode yang sama pada 2024 menunjukkan tren penurunan yang cukup signifikan,” ujar Agus. Ia menyebut operasi penertiban, program Polantas Menyapa, serta pengawasan terhadap kendaraan overdimension dan overload sebagai beberapa upaya yang turut berkontribusi.

Dari sisi Kementerian Perhubungan, Lollan Panjaitan, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, menyampaikan apresiasi kepada petugas transportasi lewat Bakti Sosial Harhubnas 2025 di Distrik Navigasi Tipe B Tanjung Priok. Lollan menegaskan bahwa tema Harhubnas yang menggabungkan “transportasi berorientasi pada keselamatan” harus diwujudkan bukan hanya lewat pidato, tetapi aksi nyata. “Kegiatan bakti sosial ini adalah wujud nyata rasa syukur dan bentuk kepedulian kita sekaligus apresiasi kepada petugas transportasi yang telah berdedikasi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” kata Lollan Panjaitan.

Read More  Schneider Electric Cikarang Rayakan 30 Tahun dengan Innovation Hub Baru

Data dan kutipan nyata ini menggambarkan bahwa meskipun ada perbaikan, keselamatan jalan raya di Indonesia belum menjadi hal yang dapat dianggap selesai. Korban jiwa akibat kecelakaan masih ribuan, sementara faktor manusia seperti ketidakpatuhan terhadap aturan lalu lintas, kendaraan yang tidak layak jalan, atau overloading tetap menjadi penyebab utama. Untuk itu, Harhubnas 2025 menjadi pengingat bahwa kebijakan transportasi harus melibatkan seluruh pihak: pemerintah pusat dan daerah, aparat penegak hukum, operator transportasi, serta masyarakat pengguna jalan.

Momentum Harhubnas mengajak kita semua supaya prinsip keselamatan bukan hanya dijunjung tinggi oleh kementerian atau polisi, tetapi menjadi budaya sehari-hari di jalan raya. Keselamatan transportasi harus disisipkan dalam desain infrastruktur, regulasi yang konsisten, penerapan hukum yang adil, serta edukasi masyarakat yang berkelanjutan. Bila upaya bersama ini dikerjakan dengan serius, Angka kecelakaan dan korban jiwa yang tinggi bisa dikurangi lebih drastis dan transportasi Indonesia bisa benar-benar menjadi aman, nyaman, dan selamat untuk semua.

Back to top button